Transportasi ke Gunung Rinjani dari Jakarta – Bagi kamu yang tinggal di Jakarta dan punya impian menjejakkan kaki di puncak Gunung Rinjani, perjalanan darat-laut mungkin terdengar melelahkan. Tapi percaya deh, buat sebagian pendaki sejati, sensasi menempuh jalur panjang menuju Lombok justru jadi bagian dari petualangan itu sendiri.
Selain bisa menikmati pemandangan Indonesia dari balik jendela kereta dan dek kapal, perjalanan ini juga cocok buat kamu yang ingin hemat biaya tanpa kehilangan rasa seru di setiap prosesnya.
Rinjani memang bukan sekadar gunung tinggi di Pulau Lombok. Ia adalah simbol keindahan alam, spiritualitas, dan tantangan. Jalur pendakiannya mengajakmu melewati padang sabana, danau kawah yang biru kehijauan, hingga sunrise epik di ketinggian lebih dari 3.700 meter. Tapi sebelum sampai di sana, kamu harus menaklukkan satu tantangan besar dulu: bagaimana cara menuju Gunung Rinjani dari Jakarta dengan biaya seminimal mungkin.
Nah, karena topik ini cukup populer dan sangat banyak calon pendaki yang bertanya bagaimana cara hemat ke Rinjani lewat jalur darat dan laut. Jadi, kali ini hikingmountrinjani.com akan berbagi rutenya secara lengkap. Agar kamu bisa merencanakan petualangan dengan lebih matang.
Transportasi ke Gunung Rinjani dari Jakarta Via Darat – Laut
Dengan informasi rute campuran darat dan laut ini, semoga akan ada banyak orang yang terbantu. Siapa tahu, liburan kali ini kamu bisa jalan-jalan hemat tapi tetap punya pengalaman tak terlupakan menuju Gunung Rinjani!
Jalur ini memadukan tiga moda transportasi utama: kereta, kapal ferry, dan bus DAMRI. Rute ini memang panjang dan melelahkan, tapi sangat cocok buat kamu yang ingin berhemat dan menikmati perjalanan pelan-pelan dari barat ke timur Indonesia.
1. Jakarta Pasar Senen → Surabaya (Kereta Api Airlangga)

Kita mulai dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta. Dari sini, kamu bisa naik KA Airlangga—kereta ekonomi dengan rute Jakarta–Surabaya.
Tarif dasar tahun 2023 sekitar Rp104.000, tapi jika memperhitungkan inflasi dan penyesuaian tarif 2025, harga tiket kini bisa berkisar antara Rp120.000–Rp135.000 per orang.
Kereta ini berangkat setiap hari, dan kamu bisa memesannya di Access by KAI mulai H-45 sebelum keberangkatan. Waktu tempuhnya sekitar 11–12 jam, jadi siapkan bekal makanan ringan dan power bank untuk perjalanan panjang.
2. Surabaya Pasar Turi → Surabaya Gubeng (KA Komuter SINDRO)
Setelah tiba di Surabaya, kamu akan pindah dari Stasiun Pasar Turi ke Gubeng. Untuk menyambung rute ini, kamu bisa naik KA Komuter SINDRO dengan tarif murah sekitar Rp4.000.
Pesan tiketnya lewat aplikasi KAI, khusus untuk KA lokal (H-7) sebelum keberangkatan. Perjalanan ini singkat, hanya sekitar 30 menit. Tapi penting agar kamu bisa melanjutkan ke jalur timur menuju Banyuwangi.
3. Surabaya Gubeng → Ketapang (KA Probowangi)
Dari Gubeng, lanjut naik KA Probowangi menuju Stasiun Ketapang, Banyuwangi. Harga tiket pada 2023 sekitar Rp56.000, dan kini kemungkinan naik menjadi Rp65.000–Rp75.000. Pesan tiketnya tetap lewat Access by KAI, idealnya H-45 sebelum keberangkatan.
Perjalanan ini memakan waktu sekitar 7–8 jam, dengan pemandangan alam Jawa Timur yang indah. Sawah luas, pegunungan di kejauhan, dan kadang-kadang terlihat garis pantai jika kamu duduk di sisi kanan kereta.
4. Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi) → Pelabuhan Lembar (Lombok)

Nah, dari Ketapang inilah petualangan laut dimulai. Kamu akan menyeberang menggunakan kapal ferry ASDP.
Biasanya rute Ketapang–Gilimanuk hanya mengantar ke Bali, tapi untuk menuju Lombok, kamu perlu transit singkat di Bali lalu melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Padangbai dan naik ferry ke Pelabuhan Lembar, Lombok.
Tarif ferry ASDP Ketapang–Padangbai dan Padangbai–Lembar tahun 2023 adalah sekitar Rp119.000 (termasuk kasur dan makan). Tahun 2025 bisa jadi naik ke Rp130.000–Rp150.000 tergantung kelas layanan.
Kamu bisa membeli tiketnya melalui aplikasi Ferizy, dan pastikan memilih jadwal keberangkatan yang sesuai agar tidak menunggu terlalu lama di pelabuhan.
Waktu tempuh kapal bisa agak lama, tapi jangan khawatir—bagian terlama adalah di laut antara Bali dan Lombok. Justru di sinilah kamu bisa istirahat, menikmati udara laut, atau tidur nyenyak di dek sambil mendengar deru ombak.
5. Pelabuhan Lembar → Mataram → Sembalun (Bus DAMRI)

Setelah tiba di Pelabuhan Lembar, kamu bisa langsung naik bus DAMRI menuju Mataram. Tiketnya bisa dibeli melalui aplikasi DAMRI, dengan tarif sekitar Rp25.000–Rp30.000.
Dari Mataram, lanjut lagi naik DAMRI atau travel lokal menuju Sembalun, titik awal pendakian Gunung Rinjani. Tarifnya sekitar Rp50.000–Rp60.000.
Setibanya di Sembalun, kamu sudah bisa merasakan hawa sejuk kaki Gunung Rinjani. Biasanya pendaki akan bermalam dulu di basecamp atau homestay sebelum memulai pendakian keesokan harinya.
.
Baca juga: Rekomendasi Pemandu Gunung Rinjani Terbaik Untuk Pendakian
Total Waktu & Estimasi Perjalanan ke Gunung Rinjani dari Jakarta
Rute ini memang panjang. Total waktu perjalanan dari Jakarta ke Sembalun bisa mencapai 30 jam tergantung jadwal kereta, kapal, dan waktu tunggu di pelabuhan.
Namun, sebagian besar waktu itu kamu bisa gunakan untuk istirahat di kapal. Bagian yang paling melelahkan biasanya hanya saat menunggu jadwal kereta dan kapal di Surabaya atau Banyuwangi.
Kalau kamu tipe pendaki yang sabar dan suka petualangan lintas pulau, perjalanan darat-laut ini akan memberi pengalaman berharga yang sulit dilupakan.
Estimasi Biaya Transportasi “Ngeteng” ke Gunung Rinjani dari Jakarta
Buat kamu yang ingin mendaki secara mandiri, berikut estimasi biaya transportasi “ngeteng” dari Jakarta ke Rinjani versi 2025:
| Rute | Estimasi Biaya (Rp) |
|---|---|
| KA Airlangga Jakarta–Surabaya | 130.000 |
| KA Komuter SINDRO | 5.000 |
| KA Probowangi Surabaya–Ketapang | 70.000 |
| Kapal Ferry ASDP (Ketapang–Padangbai–Lembar) | 140.000 |
| DAMRI Lembar–Mataram | 30.000 |
| DAMRI/Travel Mataram–Sembalun | 60.000 |
| Total Estimasi Transportasi | ±435.000 |
Selain transportasi, kamu juga perlu menyiapkan biaya lain seperti:
- Tiket masuk kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani: sekitar Rp50.000-Rp75.000 per orang per hari untuk wisatawan domestik.
- Logistik (makanan, air, peralatan): Rp150.000–Rp300.000 tergantung lama pendakian.
- Porter & guide: mulai dari Rp300.000–Rp500.000 per hari per orang, tergantung jalur dan durasi.
Perlu kamu tahu, sesuai regulasi terbaru dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, pendaki non-profesional wajib menggunakan jasa guide dan minimal dua orang peserta dalam satu tim. Tujuannya untuk memastikan keamanan dan mengurangi risiko di jalur pendakian yang cukup ekstrem.
.
Baca juga: Estimasi Biaya Ke Gunung Rinjani Dari Jakarta Via Udara Terkini
Butuh Konsultasi Pendakian? Hubungi Hiking Mount Rinjani

Kalau kamu baru pertama kali mendaki Rinjani atau masih bingung mengatur logistiknya, kamu bisa menghubungi Hiking Mount Rinjani. Salah satu trekking organizer resmi yang sudah beroperasi sejak tahun 2015.
Mereka menyediakan semua kebutuhan pendakian, mulai dari perizinan, porter, guide, logistik, hingga perlengkapan camping. Tapi tenang, kamu tidak wajib langsung memesan paket lengkap.
Bahkan jika kamu hanya ingin berkonsultasi atau butuh sewa porter saja, mereka akan membantu menyesuaikan solusi sesuai kebutuhanmu.
Tim Hiking Mount Rinjani juga terbuka untuk menjelaskan secara detail jalur pendakian, cuaca terkini, dan update peraturan taman nasional. Jadi sebelum kamu berangkat, pastikan sudah mendapat informasi akurat dari mereka agar perjalananmu lebih aman dan efisien.
Konsultasi bersama mereka di
- Hikingmountrinjani.com, atau
- WhatsApp: +6287878841703
Ke Gunung Rinjani dari Jakarta “Ngeteng” Butuh Effort ya
Menempuh perjalanan ke Gunung Rinjani lewat jalur darat-laut dari Jakarta memang bukan pilihan yang mudah. Waktu tempuhnya panjang, tenaganya terkuras, dan kadang kamu harus menunggu jadwal transportasi sambungannya.
Namun di balik itu semua, ada pengalaman berharga yang jarang dimiliki pendaki lain: merasakan betapa luas dan indahnya Indonesia dari rel kereta hingga gelombang laut.
Dengan biaya sekitar Rp400.000–Rp500.000 untuk transportasi mandiri, kamu sudah bisa sampai ke kaki Gunung Rinjani dan menyiapkan langkah pertama menuju puncak sang dewi anjani.
“Capeknya luar biasa, tapi kepuasannya pun tak kalah besar.”
Jadi, kalau kamu ingin mencoba sesuatu yang berbeda dan menantang, cobain rute darat-laut ke Rinjani ini sekali seumur hidup. Dijamin perjalananmu bukan sekadar menuju gunung, tapi menuju versi dirimu yang lebih kuat.
.
