Pendakian Rinjani Via Senaru – Gunung Rinjani selalu menjadi magnet bagi para pendaki, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman. Tingginya memang mencapai 3.726 mdpl, tetapi daya tariknya bukan hanya pada puncaknya. Banyak pendaki datang hanya untuk merasakan atmosfer hutan, tanjakan berbatu, dinginnya angin ketinggian, hingga pemandangan kawah yang benar-benar menakjubkan.
Sayangnya, waktu libur yang terbatas sering membuat orang mengurungkan niat. Belum lagi kamu mungkin merasa belum siap mendaki hingga puncak, takut bahaya karena tektok summit terlalu melelahkan, atau sekadar ingin menikmati Rinjani tanpa terburu-buru.
Jika itu yang kamu rasakan, sebenarnya ada alternatif yang lebih aman dan realistis: Pendakian Rinjani Via Senaru 2D1N Tanpa Summit. Paket ini memungkinkan kamu tetap menikmati pengalaman mendaki Rinjani tanpa harus mencapai puncaknya. Rutenya ideal untuk pemula, waktunya singkat, pemandangannya luar biasa, dan kamu tetap bisa merasakan sensasi berada di ketinggian dengan aman.
Pendakian via Senaru memang terkenal teduh karena jalurnya melewati hutan hujan tropis. Untuk pendaki pemula atau wisatawan lokal yang baru ingin mengenal Rinjani, jalur ini memberi perpaduan yang pas antara tantangan, keindahan, dan keleluasaan waktu.
Kamu tetap akan tiba di Lingkar Kawah Senaru, salah satu spot favorit banyak pendaki. Di mana panorama Gili, Gunung Agung, dan Danau Segara Anak terlihat sangat jelas saat cuaca cerah.
Rekomendasi Pendakian Rinjani Via Senaru Tanpa Summit

Jika kamu memiliki libur yang sangat terbatas, ingin naik Rinjani tanpa memaksakan diri ke puncak, atau berniat tektok tapi ragu soal keamanan, maka paket Pendakian Rinjani Via Senaru Tanpa Summit 2D1N ini adalah pilihan paling masuk akal. Opsi ini dirancang khusus untuk pendaki pemula, wisatawan yang datang ke Lombok hanya sebentar, atau siapa pun yang ingin merasakan pengalaman mendaki tanpa tekanan fisik yang terlalu berat.
Berbeda dengan pendakian sampai puncak yang memakan waktu 3 hari atau lebih, rute tanpa summit ini bisa kamu jalankan hanya dalam dua hari satu malam. Meski lebih singkat, pengalaman yang kamu dapatkan tetap kaya: perjalanan melewati hutan yang rimbun, interaksi dengan satwa liar, udara pegunungan yang segar, serta pemandangan luar biasa di Kawah Senaru.
Tujuan utamanya adalah mencapai Lingkar Kawah Senaru (2.641 mdpl). Jalurnya dianggap moderat, sehingga ramah bagi pendaki pemula yang ingin mencoba ketinggian Rinjani tanpa tekanan summit attack. Walaupun tidak menuju puncak, paket ini tetap akan memanjakan kamu dengan panorama spektakuler Gunung Rinjani dan sekitarnya. Kamu masih mendapatkan esensi pendakian, bahkan untuk sebagian orang justru terasa lebih menyenangkan karena tubuh tidak terlalu diforsir.
.
Baca juga: Rinjani Via Senaru Maps: Gambaran Penting Setiap Titik di Jalur Ini
Itinerary Pendakian Rinjani Via Senaru 2D1N untuk Pemula
Rutenya ideal untuk pemula, waktunya singkat, pemandangannya luar biasa, dan kamu tetap bisa merasakan sensasi berada di ketinggian dengan aman.
1. Sebelum Mendaki – Kedatangan di Lombok
Petualangan dimulai begitu kamu tiba di Lombok. Sopir dari tim trekking akan menjemputmu di bandara atau lokasi lain yang sudah disepakati. Kamu kemudian diantar menuju hotel di Senaru, sebuah desa yang dikenal sebagai gerbang pendakian Rinjani.
Setibanya di hotel, kamu akan menerima pengarahan pra-pendakian. Di sini, tim pemandu menjelaskan prosedur pendakian, aturan taman nasional, kondisi jalur, hingga detail keselamatan. Briefing ini penting untuk memastikan kamu siap secara mental dan fisik.
Pukul 06.30 – Sarapan di Hotel. Kamu mengisi energi untuk memulai pendakian. Sarapan yang cukup akan membantu tubuh menghadapi perjalanan panjang.
2. Hari Pertama – Menuju Kawah Senaru

- Pendaftaran di Kantor Taman Nasional Gunung Rinjani. Sebelum memulai perjalanan, kamu wajib melakukan registrasi. Prosesnya singkat.
- Menuju Pos 1 (±1 jam)
- Perjalanan dimulai dengan melintasi hutan hujan tropis yang rindang. Udara terasa lembap namun segar. Kamu bisa mendengar suara burung dan hewan hutan lainnya—momen yang sering kali membuat pendaki merasa lebih dekat dengan alam.
- Setibanya di Pos 1, kamu beristirahat selama 15 menit sebelum melanjutkan perjalanan.
- Pos 1 ke Pos 2 (±2 jam). Pendakian mulai terasa lebih menantang. Namun suasana hutan masih menemani, sehingga kamu tidak akan terlalu terpapar matahari langsung.
- Istirahat dan Makan Siang di Pos 2 (1.500 mdpl). Ini waktu untuk makan siang sambil menikmati udara pegunungan. Di sekitar pos ini, kamu mungkin melihat monyet hitam langka yang sering muncul di area tersebut.
2. Menuju Pos 3 (2.000 mdpl) – (±2 jam)

- Setelah makan siang, perjalanan dilanjutkan menuju Pos 3. Di sini, kamu mulai keluar dari lebatnya hutan dan masuk ke area yang lebih terbuka. Transisi vegetasinya sangat terasa—dari hutan rapat ke bukit berbatu.
- Pos 3 adalah batas antara hutan hujan tropis dan perbukitan. Kamu bisa mengatur napas dan mempersiapkan diri untuk tanjakan menuju kawah.
- Tahap terakhir hari pertama. Kamu akan mendaki bukit menuju Lingkar Kawah Senaru. Jalurnya menanjak namun stabil.
3. Pukul 17.00 – Tiba di Kawah Senaru

Jika cuaca cerah, momen ini jadi salah satu bagian paling mengesankan. Kamu bisa melihat:
- Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air di kejauhan
- Siluet Gunung Agung di Bali
- Danau Segara Anak yang tersimpan di perut Rinjani
- Latar matahari terbenam membuat pemandangannya semakin dramatis.
- Setelah menikmati panorama, kamu makan malam lalu beristirahat di tenda.
4. Hari Kedua – Turun ke Desa Senaru
- Pagi Hari – Sarapan sambil Menikmati Sunrise. Bangun lebih pagi untuk menikmati matahari terbit. Cahaya pagi yang muncul di balik perbukitan membuat suasana pendakian terasa sangat damai.
- Setelah sarapan, perjalanan dimulai kembali menuruni jalur yang sama ke desa Senaru
- Istirahat dan Makan Siang di Pos 2. Kamu kembali menikmati makan siang di tempat yang lebih familiar.
Setibanya di desa, tim trekking akan menjemput dan mengantar kamu ke tujuan berikutnya—baik itu hotel, bandara, atau kota lain di Lombok. Pendakian selesai, tetapi pengalaman Rinjani akan tetap melekat dalam ingatan kamu.
Pendakian Rinjani Via Senaru Tanpa Summit 2D1N

Harga ditentukan per individu, tergantung jumlah peserta dalam satu kelompok:
- 2 Orang = sekitar Rp 3.394.560
- 4 Orang = sekitar Rp 3.225.000
- 6 Orang = sekitar Rp 3.059.000
- 8 Orang = sekitar Rp 2.895.000
- 10+ Orang = sekitar Rp 2.729.000
Semakin banyak peserta, semakin hemat biaya trekking yang kamu keluarkan.
Paket sudah mencakup berbagai layanan penting, antara lain: Penjemputan dan transfer pulang-pergi; akomodasi semalam di Senaru; pemandu trekking & porter berpengalaman; makanan dan minuman selama pendakian, juga tenda, tenda toilet, sleeping bag, dan matras.
Jangan khawatirkan soal tiket masuk Taman Nasional Rinjani, kotak P3K standar, dan asuransi perjalanan pulang-pergi, karena semuanya sudah include.
Untuk pemesanan, kamu bisa menghubungi tim Hiking Mount Rinjani melalui WhatsApp. Cukup informasikan tanggal pendakian, jumlah peserta, dan paket yang kamu inginkan. Tim akan mengirimkan formulir pendaftaran untuk dilengkapi.
.
Baca juga: Transportasi ke Gunung Rinjani dari Jakarta Via Darat – Laut, Cobain!
Yuk Mendaki Rinjani Sekarang Sebelum Tutup Tahunan!

Gunung Rinjani memiliki periode tutup tahunan yang biasanya berlangsung pada musim hujan. Jika kamu sudah lama ingin merasakan pengalaman mendaki Rinjani tetapi merasa belum siap menuju puncaknya, maka Pendakian Rinjani Via Senaru Tanpa Summit 2D1N adalah opsi paling aman dan realistis.
Waktunya singkat, rutenya ramah pemula, dan pemandangannya tetap memukau. Kamu bisa mengabadikan panorama kawah, merasakan dinginnya udara pegunungan, sekaligus menikmati pengalaman mendaki tanpa beban fisik berlebihan.
Kalau kamu sudah siap, sekarang saatnya memesan paketnya dan merencanakan petualanganmu. Rinjani menunggu—dan kamu lebih mampu daripada yang kamu kira.
.
