Hiking Mount Rinjani

Panduan Rute Pendakian Rinjani Via Torean Untuk Pemula

Panduan Rute Pendakian Rinjani Via Torean Untuk Pemula

Pendakian Rinjani Via Torean – Kalau kamu pernah mendengar tentang keindahan Gunung Rinjani di Lombok, pasti nama jalur Torean sering muncul sebagai salah satu trek paling eksotis. Banyak pendaki menyebutnya sebagai “jalur surga”. Tak lain karena sepanjang perjalanan begitu memanjakan mata. 

Beda dengan jalur Sembalun yang terkenal panas dan terbuka, jalur Torean justru dipenuhi tebing tinggi, sungai jernih, air terjun, hingga suasana yang sering disamakan dengan Jurassic Park.

Nah, artikel ini dibuat khusus untuk kamu yang ingin mencoba pendakian lewat jalur ini untuk pertama kali. Sebagai pecinta pendakian, hikingmountrinjani.com tahu betul bahwa sebelum naik gunung, kamu butuh informasi lengkap.  

Mulai dari gambaran rute, estimasi waktu tempuh, sampai alasan kenapa jalur ini cocok untuk pemula. Agar tidak ada lagi keraguan, yuk, kita bahas satu per satu.

Apa itu Rute Pendakian “Torean?”

Apa itu Rute Pendakian “Torean”

Ini adalah nama salah satu pintu masuk, yang juga termasuk dalam jalur untuk menuju Rinjani. Dari segi pemandangan, jalur ini bisa dibilang paling mempesona karena:

  • Ada banyak tebing di sekitar. Bisa dilewati melalui jalur setapak yang sudah ada
  • Kamu juga akan disuguhi pemandangan berupa air terjun
  • Kamu juga akan menjumpai aliran Sungai Koko Putih yang eksotis, dikelilingi hutan lebat.
  • Banyak sumber air tersedia, jadi kamu tidak perlu khawatir kehabisan bekal minum.

Biasanya, rute ini dilewati saat turun, bukan naik. Namun, tidak sedikit juga pendaki yang memilih naik lewat Torean, terutama kalau mereka mencari suasana teduh dan jalur yang lebih ramah bagi lutut.

Alasan Jalur Torean Dianjurkan Untuk Pemula

Alasan Rinjani Via Torean Dianjurkan Untuk Pemula

Kenapa jalur ini direkomendasikan buat kamu yang baru pertama kali mendaki Rinjani? Berikut alasannya:

1. Medan Lebih Bersahabat

Jalur Torean cenderung menurun jika dijadikan rute pulang, tapi kalau dipakai naik, medannya relatif landai dan stabil. Tidak ada tanjakan panjang yang membakar tenaga seperti di Sembalun.

2. Sumber Air Melimpah

Sepanjang perjalanan, kamu akan menemukan banyak mata air. Ini penting banget buat pemula yang sering khawatir soal logistik air minum.

3. Pemandangan Anti Bosan

Dari awal perjalanan sampai akhir, kamu akan ditemani suasana hijau, air terjun, dan sungai. Buat pemula, jalur ini bisa mengurangi rasa lelah karena teralihkan oleh keindahan alam.

4. Teduh dan Sejuk

Beda dengan jalur Sembalun yang panas karena hamparan savana, jalur Torean punya banyak area teduh. Ini membantu kamu menghemat tenaga dan mengurangi risiko dehidrasi.

5. Lebih Aman untuk Lutut   

Biasanya kaki akan mudah sakit saat harus menaiki jalan-jalan yang naik atau turun dengan extrem. Oleh karena itu, jika kamu berencana mendaki dengan ritme santai, tentu ini akan jadi alternatif yang baik.

Baca juga: Gunung Rinjani Review By Google Maps, Apa Kata Mereka?

Panduan Rute Pendakian Rinjani Via Torean – Puncak yang Aman

Sekarang pertanyaannya adalah apakah bisa dan boleh naik ke puncak Rinjani tapi lewat jalur Torean? Jawabannya: bisa. Hanya saja, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan supaya pendakian tetap aman dan nyaman.

Estimasi Rute & Waktu Tempuh Rinjani Via Torean

Panduan Rute Pendakian Rinjani Via Torean - Puncak yang Aman

Berikut gambaran rute kalau kamu ingin naik puncak Rinjani via Torean:

1. Basecamp Torean – Pos Perokok (±3 jam)

Perjalanan dimulai dari pintu gerbang Torean. Kamu akan melewati banyak tempat dengan suasana dan ikon berbeda. Saat tiba di pos “Perokok,” kamu bisa istirahat atau bermalam jika start agak siang.

2. Perokok – Danau Segara Anak (±4–5 jam)

Ini adalah nama sebuah lokasi/camping ground di jalur pendakian Torean. Lokasinya ada di tengah perjalanan antara Gerbang Torean – Danau. Biasanya dijadikan tempat istirahat atau bermalam oleh pendaki karena areanya cukup luas, datar, dan dekat dengan sumber air.

Dari Perokok, perjalanan dilanjutkan ke Danau Segara Anak. Jalurnya bervariasi: ada turunan curam, jalur savana, dan sungai kecil. Begitu sampai di danau, kamu bisa istirahat dan bersenang-senang sejenak disini. 

3. Segara Anak – Pelawangan Sembalun (±4–5 jam)

Disini jalannya menanjak tajam. Tapi begitu sampai, kamu akan disuguhi pemandangan menakjubkan dengan background Gunung Rinjani dan Danau Segara Anak.

4. Pelawangan – Puncak Rinjani (±8–9 jam pulang-pergi)

Trek ke puncak biasanya dimulai dini hari sekitar pukul 01.00–02.00. Waktu tempuh ke puncak sekitar 4–5 jam. Medannya berpasir dan cukup berat. Jadi hati-hati saja, dan sabar. 

5. Pelawangan – Torean (jalur turun, ±7–8 jam)

Setelah puas di puncak, kamu bisa kembali turun lewat jalur Torean. Kalau ingin lebih santai, bisa bermalam lagi di Segara Anak sebelum turun ke Torean.

Baca juga: 5 Best Hotels Near Mount Rinjani Sorted by Price & View

Lokasi Istirahat yang Disarankan

Lokasi Istirahat yang Disarankan
  • Perokok: tempat istirahat pertama, aman untuk pasang tenda.
  • Danau Segara Anak: spot terbaik untuk bermalam, tersedia sumber air panas dan area luas.
  • Pelawangan Sembalun: tempat ideal untuk persiapan menuju puncak.

Timing Terbaik Naik Rinjani Via Torean

Hari 1: 

  • Menuju basecamp “perokok” 
  • atau istirahat di danau nanti

Hari ke 2: 

  • Segara Anak
  • Pelawangan 
  • Puncak
  • kembali ke Pelawangan.

Terakhir (Day 3): 

  • Turun kembali lewat jalur Torean.

Itinerary 3 Hari 2 Malam Bareng Hikingmountrinjani

Hiking Mount Rinjani Trekking Organizer

Kalau kamu nggak mau ribet mengatur logistik sendiri, banyak operator pendakian menyediakan paket Rinjani via Torean. Salah satunya adalah Hikingmountrinjani, yang sudah berpengalaman mendampingi pendaki pemula hingga mancanegara.

Biasanya paket ini sudah dijadwalkan untuk membuat Torean sebagai jalur turun agart kamu dapat melihat spot yang lebih lengkap. Namun, jika kamu sangat ingin naik via torean dan kembali lewat jalur yang sama, kita bisa custom. 

Berikut contoh itinerary 3H2M (3 hari 2 malam) bersama Hikingmountrinjani:

1. Hari 1
  • Registrasi pendakian di Torean Gate.
  • Trekking menuju Perokok camping ground (±3 jam).
  • Makan siang & lanjut trekking ke Danau Segara Anak (±4 jam).
  • Bermalam di tepi danau, makan malam, dan menikmati air panas alami.
2. Hari 2
  • Bersiap ke Pelawangan Sembalun (±5 jam).
  • Istirahat & persiapan summit attack.
  • Dini hari: start summit attack ke Puncak Rinjani (±3726 mdpl) sekitar pukul 01.30.
  • Menikmati sunrise di puncak, lalu turun kembali ke Pelawangan.
  • Bermalam di Pelawangan atau kembali ke Danau Segara Anak sesuai kondisi tim.
3. Terakhir atau Day 3
  • Turun lewat jalur Torean (±6–7 jam).
  • Menikmati panorama sungai, tebing, dan Air Terjun Penimbungan.
  • Sore hari tiba di pintu keluar Torean, lalu kembali ke basecamp.

Isian jadwal dalam paket perjalanan ini tentu saja bisa disusun ulang dan disesuaikan saat diskusi bersama. Kami tidak saklek pada satu opsi saja, selagi itu aman dan bisa dilakukan, permintaan pendaki bisa disetujui. Kalau kamu tertarik untuk pendakian privat dan custom juga, yuk whatsapp tim kami. Tombolnya di bawah ya. 

Kalau ingin tahu tentang kami lebih banyak, bisa intip di web hikingmountrinjani.com

Sebagai Penutup untuk Kamu

Pendakian Gunung Rinjani via Torean termasuk yang jarang, tapi bisa dilakukan. Jalur ini cocok untuk pemula karena teduh, punya banyak sumber air, dan pemandangan yang luar biasa.

Dengan panduan rute, estimasi waktu, serta itinerary yang jelas, kamu bisa lebih siap menaklukkan salah satu gunung tercantik di Indonesia. Dan kalau kamu ingin pengalaman lebih nyaman, memilih agen pendakian seperti Hiking mount rinjani bisa jadi solusi terbaik.

Jadi, sudah siapkah kamu mencoba rute pendakian Rinjani via Torean di perjalanan berikutnya? Yuk bareng tim kami.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *